Senin, 02 Maret 2015

Mata Kuliah Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi

Untuk Mahasiswa Baru Agribisnis Universitas Siliwangi pasti bertanya-tanya nanti belajar apa yah kira-kira di Agribisnis Unsil pas masuk, Nah buat agan-agan yang masih bingung sama hal tersebut kali ini ane mau share tentang mata kuliah semester 1.
Kalo buat mahasiswa baru biasanya mata kuliah yang di bawa itu ada 19 SKS kalo zaman ane dengan Mata kuliah yang berjumlah 8 mata kuliah, dan itu adalah merupakan 1 paket. Sebelumnya apa itu mata kuliah? Apa itu SKS? Kalo menurut bahasa ane nih gan kalo Mata Kuliah itu sama aja definisinya kayak mata pelajaran, nah kalo SKS menurut bahasa ane lagi nih gan itu waktu dari pelajaran, misal kan kalo agan-agan SMA belajar tiap pelajaran 45 menit nah kalo di kuliah itu bisa disebut SKS. Dan inilah Mata Kuliah yang akan agan hadapi pada semester 1
ü  Bahasa Indonesia
Makul ini kemarin ane belajar apa itu bahasa sama sejarah bahasa. Cara menulis makalah dan berbicara yang baik dan benar. Pembahasan karya ilmiah.
ü  Biologi Pertanian
Kalo makul ini belajar dari mulai Sel, Jaringan, Organ dsbg pada Tumbuhan dan Hewam
ü  Kimia
Klo ini sih mata kuliah yang seru gan, kita belajar lagi tentang yang dulu diajarin waktu SMA kayak kesetimbangan, rumus molekul sama rumus bangun alakana, alkuna, alkena, alkil nah yang gitu2 aja.
ü  Matematika Ekonomi
Matematika ini sama ko sama kayak yang waktu di SMA tapi kalo agan ga bener2 memahami agan pasti terjatuh dan terpuruk, so jangan bolos sama jangan ngahuleng
ü  Pendidikan Agama Islam
Orang Islam? Pasti mudah ko mata kuliah ini ma
ü  Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan
Coba agan cari buku nya kaka kelas, makul ini bener2 membahas tentang PANCASILA dari hulu hingga hilir dari akar sampe ujung, dari dulu sampai sekarang
ü  Pengantar Ilmu Pertanian
Kalo mata kuliah ini ane saranin agan- agan banyak searching tentang istilah sama pertanian di indonesia.
ü  Perubahan Sosial & Budaya
Mata kuliah ini kalo ane ga salah mirip sama pelajaran Sosiologi yang ada di SMA
Dan itulah sekilas mata kuliah yang ada di agribisnis Unsil. Saran kalo kalian rajin belajar rajin baca pasti kalian bisa dan mapu mencapai IP yang memuaskan.




Training Motivasi

Oke hari ini ane mau posting nih soal training motivasi waktu kemarin pembukaan PPM PIA dari sang ahli. Untuk sekarang sang narasumber ialah Pengusaha Mendong Craft yaitu Bapak H. Ir Asep Barnas. Beliau adalah seorang pengusaha yang dalam hidupnya telah mengalami manis pahitnya kehidupan. Kepada kami diawal mula pertemuan beliau menanyakan kepada kami “Sekarang jam berapa? Acara dimulai pukul berapa? Dan kalian datang kesini jam berapa?”. Pertama ane juga heran kenapa beliau menanyakan hal tersebut kan doi bukan panitia nya. Tapi setelah beberapa menit dia berbicara “Manfaatkanlah waktu karena kita hidup pada satu dimensi yang tidak akan penah terjadi flashback walaupun hanya satu detik”. Sungguh ketika beliau mengungkapkan hal tersebut ane langsung tercengang dan sadar bahwa hal tersebut bener banget.
Kemudian beliau berbicara kembali tentang pengalaman selama hidupnya, dari mulai beliau dahulu dari bandung ke tasik dengan menggunakan motor bektu nya, ada pelajaran yang ane petik dari pengalamannya itu, dia bercerita waktu dulu kan susah tuh kalo transfer uang kayak sekarang ya, beliau menempuh pendidikan di unpad terus beliau kehabisan uang tuh, nah waktu dierjalan pulang beliau lagi puasa dan ditengah-tengah jalan adzan magrib berkumandang, nah waktu itu uang tinggal beberapa lagi katanya dan ada dua pilihan antara beli makanan dan beli bensin, kata beliau pada waktu itu kebingungan kemudian beliau mengambil keputusan yaitu membeli bensin. Mengapa lebih memilih membeli bensin? Jawab di komentar. (padahal ane udah tau kenapa) haha
Oke kita selanjutnya bahas soal materi yang mau dijelaskan tentang motivasi jadi wirausahawan, kata beliau jika kita ingin sesuatu hal usahakan terus, dan jangan menyerah sebelum mencoba. Nah dan untuk jadi seorang yang lebih baik sebelumnya ataupun sampai sukses kata beliau gini
Dari mana kita harus memulai? Kita harus memulai dari

·         Memahami potensi yang ada dalam diri kita
Maksudnya yang ane tangkap nih, kalo kita punya sesuatu hal dalam diri kita kayak bakat keterampilan dan sebagainya, kita harus mengasah hal tersebut.Kalo belum tau potensi atau bakat tersebut coba tanyaka kepada orang yang sering bersama anda.

·         Paham potensi lingkungan
Nah kalo yang ini maksudnya jika kita punya potensi dalam diri kita, kita itu harus mengembangkannya di lingkungan yang sesuai, contoh kayak kita lulusan S1 psikologi, nah buka prakteknya malah di desa terpencil, bisa dibayangkan kan gaakan ada tuh yang dateng :D

·         Memahami dukungan orang dekat
Ini adalah hal yang sering kita alami, contohnya orang terdekatnya itu orang tua, sebagian orang ada yang pernah mengalami pilihan yang bertentangan dengan kehendak orang tua. Sperti contoh ketika kita mau masuk ke sekolah atau perguruan tinggi misal kita itu pengen ke jurusan kesehatan sedangkan orang tua itu berharap ke ekonomi, nah pasti banget itu bikin gegana banget ya, nah dari sini pemahaman dan kemampuan berbicara kita diuji, jika kita bener- bener pengen ke jurusan tersebut kita harus meyakinkan kepada orangtua kita bahwa itu adalah keputusan yang bagus, tapi ya kalo orang tua kita masih pengen dan keukeuh kita sebaiknya mengalah saja untuk hal tersebut. Hal itu juga terjadi pada narasumber, beliau sebenaranya sangat menyukai menggambar dan seni yang lainnya sehingga beliau ingin sekali masuk ke Fakultas seni, tapi orang terdekatnya tidak mengijinkan beliau ke jurusan seni tersebut, karena orang terdekatnya berpendapat bahwa seorang seniman berprospek kurang bagus, tapi beliau tetap mencoba meyakinkan kepada orang terdekatnya, tetapi tetap saja keukeuh, dan akhirnya beliau ke FISIP Unpad. Nah disinilah peajaran yang dapat dipetik, beliau berkata “Bahwa Allah swt tidak akan salah memberikan rezeki kepada seiap umatnya” , beliau juga berkata “ Jika kita dihadapkan pada suatu permasalahan seperti ini, yang harus kita lakukan hanyalah ikhlas dan menjalaninya dengan berusaha sebaik  mungkin” dan terbukti sekarang beliau mendapat manfaat dari pengalaman tersebut, sekarang beliau dapat menjadikan seni dan ilmu yang didapat dari FISIP nya tersebut menjadi sebuah pekerjaan yang dapat menafkahi orang lain juga. Beliau berkata lagi “Allah lah yang mengatur semuanya dan Dialah yang maha adil”.

Nah itu sekilas tentang dari mana kita harus memulai, sekarang apa sih yang harus kita lakukan untuk sedikit banyaknya sukses seperti beliau, menurut beliau yang harus kita lakukan adalah
ü  Menetapkan tujuan yang kreatif dan meyakininya
Jadi tujuan kita harus jelas dan optimis tapi dibarengi dengan usaha dan doa yang seimbang.
ü  Membangun Net working (jaringan)
Net working maksudnya kita itu harus punya rlasi kemana-mana dimana-mana agar kita juga gak susah kalo butuh apa-apa. Dalam penjelasan ini beliau berkata “Jangan remehkan orang lain, karena pada suatu saat nanti kita akan membutuhkan mereka jug”.
ü  Cintai apa yang kita lakukan
Ya seperti penjelasan diatas intinya dalam melakukan sesuatu hal kita harus mencintainya dan melakukannya dengan ikhlas.
ü  Lakukan hal yang terbaik sesuai kemampuan kita
Maksudnya adalah jika kita mengerjakan sesuatu hal apapun itu, kita harus menegrjakannya dengan sungguh-sunguh jangan menyepelekannya, karena kesalahan kecilpun bisa menjadi besar dan fatal.
ü  Menganalisa dan meminimalkan resiko
Nah disini kemapuan kita diuji , dalam berbuat dan melaksanakan kehidupan sehari-hari yang kita harus tau adalah resiko atau dampak dari kelakuan perbuatan kita. Memang semua perbuatan pasti mengandung resiko, tapi cobalah jika kita dalam melakukan sesuatu harus dapat berfikir beberapa kali untuk mengambil keputusan tersebut.
Kemudian beliau  melanjutkan kembali pembicaraan menarik dan memotivasi nya tersebut, kali ini beliau menjembarkan apa saja sih sikap dan pemikiran yang harus dimiliki oleh succes people? Inilah menrut beliau
ü  Disiplin
Ini adalah kalimat yang paling pertama disebutkan oleh beliau, karena sikap atau pemikiran seorang yang disiplin sangat mempengaruhi hal di bawah.
ü  Efisiensi
“Efisiensi bukan pelit” itulah yang dikatakan beliau, efisiensi yang beliau maksud yaitu tepat sasaran.
ü  Prosedur
Nah ini juga faktor yang harus dimiliki, karena dengan hal ini sesuatu hal yang akan dilakukan jika sesuai prosedur akan meminimalkan resiko dan melancarkan hal yang akan kita lakukan.
ü  Profitability
Profit = Keuntungan, disinilah keuntungan yang dimasud juga bukan hanya sekedar keuntungan, tetapi keuntungan yang membawa dampak baik bagi orang lain juga, bukan hanya keuntungan egoisme.
ü  Kelangsungan Bisnis
Dengan kita melaksanakan hal diatas faktor kelagsungan bisnis akan terus terjaga.
Dan itulah pengalaman yang dijelaskan dan diungkapkan dari sang motivator Bapak H. Ir. Asep Barnas sang owner Mendong Craft yang sudah mendunia. Dan terakhir beliau mengungkapkan motto hidupnya
ü  Don’t belive any body but your self
ü  Takut gagal adalah kegagalan yang sejati
ü  Quality is the power
Nah itu gan sedikit pemaparan tentang motivasi hidup dari salah satu orang sukses disekitar saya. Find ur succes!!



*Mohon maaf apabila ada kesalahan nama/gelar kata, kalimat

Rabu, 04 Februari 2015

MARS FAPERTA UNIVERSITAS SILIWANGI


Sekarang ane mau nulis mars fakultas tercinta ane nih, ini mars harus dan wajib diketahui sama semua Mahasiswa di Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi, dan biasanya dalam Masa Orientasi Mahasiswa, MABA itu harus bisa, nah buat apa harus bisa? Yah kan karena ente mau hidup di Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi. Tanpa basa basi nih ane kasi liriknya.

MARS FAPERTA
UNIVERSITAS SILIWANGI

Faperta Fakultas Kita
Harapan Nusa Bangsa
Kini Tlah Siap Sedia
Membangun Negeri Indonesia
Suburkan Lahan Membentang
Hasil Bumi Berlipat Ganda
Agar Rakyat Tak sengsara
Makmur Sandang Pangannya

Keluarga Besar Fifa Faperta Universitas Siliwangi
Mempersatukan seluruh warganya
Siap Untuk Mengabdi
Mencapai Cita-cita yang Utama Se-Iya Sekata
Membangun Negeri Kita Indonesia Nan Jaya

Hiduplah Kau Faperta Kekal dan Abadi
Berjuang dan Bekerja Dengan Semangat Siliwagi
Jayalah Kau Faperta Kekal dan Sempurna
Panggilan Ibu Pertiwi Telah Lama Menanti

Sabtu, 01 November 2014

Tanaman Industri Klasifikasi Karakteristik Kegunaan dan Peluang

Kopi
1.      Klasifikasi
a)      Coffea arabica
Kingdom                 : Plantae
Subkingdom            : Tracheobionta
Divisi                       : Magnoliophyta
Kelas                       : Magnoliopsida
Sub Kelas                : Asteridae
Ordo                       : Rubiales
Famili                       : Rubiaceae
Genus                      : Coffea

b)      Coffea robusta
Kingdom                 : Plantae
Subkingdom            : Tracheobionita
Divisi                       : Magnoliophyta
Kelas                      : Magnoliopsida
Sub Kelas                : Astridae
Ordo                       : Rubiaceace
Genus                      : Coffea
Spesies                   : Coffea robusta

2.      Karakteristik dan Kegunaan

a)      Karakteristik
1)      Coffea arabica
Kopi arabika merupakan kopi yang paling banyak di kembangkan di dunia maupun di Indonesia khususnya. Kopi ini ditanam pada dataran tinggi yang memiliki iklim kering sekitar 1350-1850 m dari permukaan laut. Sedangkan di Indonesia sendiri kopi ini dapat tumbuh dan berproduksi pada ketinggian 1000 – 1750 m dari permukaan laut.. Namun kopi ini memiliki tingkat aroma dan rasa yang kuat. Struktur tanaman kopi arabika pendek menyerupai perdu dengan ketinggian 2-3 meter. Batang berdiri tegak dengan bentuk membulat. Pohon kopi arabika memiliki percabangan yang banyak.
Warna daun kopi arabika hijau mengkilap seperti memiliki lapisan lilin. Daun yang telah tua berwarna hijau gelap. Bentuk daun memanjang atau lonjong dengan ujung daun meruncing. Pangkal daun tumpul dan memiliki tangkai yang pendek. Struktur tulang daun menyirip.
Kopi arabika mulai berbunga setelah musim hujan. Bunga tumbuh pada ketiak daun. Bunga kopi arabika berwarna putih dan bisa melakukan penyerbukan sendiri, tidak ada perbedaan bunga jantan dan betina. Dari bentuk kuncup hingga menjadi buah yang siap panen membutuhkan waktu 8-11 bulan.
      Bentuk buah kopi arabika bulat seperti telur, dengan warna buah hijau kemudian berubah menjadi merah terang saat matang. Apabila buah telah matang cenderung mudah rontok. Oleh karena itu harus dipanen dengan segera, untuk detailnya silahkan baca cara memanen buah kopi. Buah yang rontok ke tanah akan mengalami penurunan mutu, cenderung bau tanah.
Pohon kopi arabika mempunyai perakaran tunjang yang dalam. Guna akar yang dalam ini untuk menopang pohon agar tidak mudah roboh dan bertahan pada kondisi kekeringan. Pertumbuhan akar ditentukan sejak pohon dipindahkan dari pembibitan. Pohon yang perakarannya tidak tumbuh dengan baik, akan mengganggu produktivitas.


2)      Coffea canephora
Kopi Canephora juga disebut kopi Robusta. Nama Robusta dipergunakan untuk tujuan perdagangan, sedangkan Canephora adalah nama botanis. Jenis kopi ini berasal dari Afrika, dari pantai barat sampai Uganda. Kopi robusta memiliki kelebihan dari segi produksi yang lebih tinggi di bandingkan jenis kopi Arabika. Rasanya lebih netral, serta aroma kopi yang lebih kuat Cabang reproduksi atau wiwilan pada kopi robusta tumbuh tegak lurus. Buah kopi dihasilkan dari cabang primer yang tumbuh mendatar. Cabang primer ini cukup lentur sehingga membentuk tajuk seperti payung.Bentuk daun membulat seperti telur dengan ujung daun runcing hingga tumpul. Daun-daunnya tumbuh pada batang, cabang dan ranting. Pada batang dan cabang tumbuhnya tegak lurus dengan susunan daun berselang-seling. Sedangkan pada ranting dan cabang-cabang mendatar pasangan daun tumbuh pada bidang yang sama. Robusta lebih relatif tahan terhadap penyakit karat daun.
Tanaman kopi robusta sudah mulai berbunga pada umur 2 tahun. Bunga tumbuh pada ketiak cabang primer. Setiap ketiak terdapat 3-4 kelompok bunga. Bunga biasanya mekar diawal musim kemarau. Berbeda dengan arabika, bunga kopi robusta melakukan penyerbukan secara silang.Buah yang masih muda berwarna hijau, setelah masak berubah menjadi merah. Meski telah matang penuh, buah kopi robusta menempel dengan kuat pada tangkainya. Jangka waktu dari mulai berbunga hingga buah siap panen berkisar 10-11 bulan.Tanaman kopi robusta memiliki perakaran yang dangkal. Oleh karena itu membutuhkan tanah yang subur dan kaya kandungan organik. Tanaman ini juga cukup sensitif terhadap kekeringan.


b)      Kegunaan
·          Kopi dapat mencegah timbulnya penyakit jantung atau stroke.
·         Kopi bermanfaat mencegah penyakit kanker dan diabetes.
·          Kopi dapat mencegah resiko kanker mulut dan melindungi gigi.
·          Kopi sebagai pembangkit Stamina dan energi ekstra.
·          Kopi dapat mengurangi rasa sakit kepala
·          Kopi mengatasi perubahan suasana hati dan depresi.
·          Melawan depresi
·          Menghindari stres dan putus asa
·          Menjaga kesehatan hati .
·          Dapat membantu anda menurunkan berat badan
·          Dapat menurunkan risiko diabetes tipe II
·          Menurunkan risiko Alzheimer dan Parkinson
·          Kopi dapat menangkal kanker kulit

3.      Kendala dalam proses dan usaha produksi
Dipasaran, kopi robusta dijual dengan harga lebih rendah dibanding arabika. Hal ini menyebabkan disinsentif terhadap petani. Sehingga untuk menghemat biaya proses produksi petani kopi robusta cenderung mengabaikan penanganan pasca panen. Pada gilirannya akan membuat mutu  kopi yang dihasilkan  rendah.
Untuk berbunga dan menghasilkan buah, tanaman kopi arabika membutuhkan periode kering selama 4-5 bulan dalam setahun. Biasanya pohon arabika akan berbunga diakhir musim hujan. Bila bunga yang baru mekar tertimpa hujan yang deras akan menyebabkan kegagalan berbuah.
Kopi arabika harus ditanam di tanah yang kayak  kandungan bahan organik. Material organik tersebut digunakan tanaman untuk sumber nutrisi dan mejaga kelembaban. Ph tanah harus stabil yaitu  5,5-6.

4.      Prospek dan Peluang Pasar
Sekitar 99% perdagangan kopi dunia adalah jenis robusta dan arabika. Dahulu  sekitar tahun 1950 proporsi pangsa pasar kopi robusta 25-30% dan arabika 70-75%. Saat ini dimana pangsa pasarnya naik diatas 30%, harganya anjlok dibawah arabika hingga hampir setengahnya. Tentu saja ini sangat mengkhawatirkan mengingat lebih dari 80% produksi kopi Indonesia adalah  robusta. Jadi bisa disimpulkan jika di Indonesia masih memilih memproduksi kopi robusta besar kemungkinan produsen tidak akan kuat bersaing.

Tembakau
1.      Klasifikasi
Kingdom         : Plantae
Subkingdom    : Tracheobionta
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Sub Kelas        : Asteridae
Ordo                : Solanales
Famili              : Solanaceae
Genus              : Nicotiana
Spesies            : Nicotiana tabacum L.

2.      Karakteristik Dan Kegunaan
a)      Karakteristik
Tanaman tembakau merupakan tanaman berakar tunggang yang tumbuh tegak ke pusat bumi. Akar tunggangnya dapat menembus tanah kedalaman 50- 75 cm, sedangkan akar serabutnya menyebar ke samping. Selain itu, tanaman tembakau juga memiliki bulu-bulu akar. Perakaran akan berkembang baik jika tanahnya gembur, mudah menyerap air,dan subur. Tanaman Tembakau memiliki bentuk batang agak bulat, agak lunak tetapi kuat, makin ke ujung, makin kecil. Ruas-ruas batang mengalami penebalan yang ditumbuhi daun, batang, tanaman bercabang atau sedikit bercabang. Pada setiap ruas batang selain ditumbuhi daun, juga ditumbuhi tunas ketiak daun, diameter batang sekitar 5 cm. Daun tanaman tembakau berbentuk bulat lonjong (oval) atau bulat, tergantung pada varietasnya. Daun yang berbentuk bulat lonjong ujungnya meruncing, sedangkan yang berbentuk bulat, ujungnya tumpul. Daun memiliki tulang-tulang menyirip, bagian tepi daun agak bergelombang dan licin. Lapisan atas daun terdiri atas lapisan palisade parenchyma dan spongy parenchyma pada bagian bawah. Jumlah daun dalam satu tanaman sekitar 28- 32 helai.

b)      Kegunaan
·         Bahan dasar pmbuatan rokok
·         Bahan dasar Biofuel
·         Anti Radang
·         Memelihara kesehatan ternak
3.      Kendala dalam Proses dan Usaha Produksi
Tanaman tembakau pada umumnya tidak menghendaki iklim yang kering ataupun iklim yang sangat basah. Angin kencang yang sering melanda lokasi tanaman tembakau dapat merusak tanaman (tanaman roboh) dan juga berpengaruh terhadap mengering dan mengerasnya tanah yang dapat menyebabkan berkurangnya kandungan oksigen di dalam tanah. Untuk tanaman tembakau dataran rendah, curah hujan rata-rata 2.000 mm/tahun, sedangkan untuk tembakau dataran tinggi, curah hujan rata-rata 1.500-3.500 mm/tahun. Penyinaran cahaya matahari yang kurang dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman kurang baik sehingga produktivitasnya rendah. Sehingga, lokasi untuk tanaman tembakau sebaiknya dipilih di tempat terbuka dan waktu tanam disesuaikan dengan jenisnya. Suhu udara yang cocok untuk pertumbuhan tanaman tembakau berkisar antara 21-32,30 derajat celcius. Tanaman tembakau dapat tumbuh pada dataran rendah ataupun di dataran tinggi bergantung pada varietasnya. Ketinggian tempat yang paling cocok untuk pertumbuhan tanaman tembakau adalah 0 - 900 m dpl.

4.      Prospek dan Peluang Pasar
Pasokan tembakau di pasar domestik, selain disuplai oleh petani tembakau juga berasal dari impor.Impor tembakau Indonesia berasal dari berbagai negara dimana Cina tercatat sebagai negara pengekspor utama tembakau ke Indonesia, disusul Brazil, Amerika Serikat, Turki, Zimbabwe serta beberapa negara lainnya.Jadi prospek dan juga peluang pasar tembakau tersebut mau tidak mau petani tembakau di Indonesia harus lebih meningkatkan produksi dan produktivitasnya dalam kualitas dan kuantitas tembakau tersebut agar Indonesia bisa lebih bisa meminimalisir import tembakau tersebut. Dan juga dengan peningkatan tersebut bisa meningkatkan juga pendapatan petani tembakau, karena di Indonesia tembakau tersebut sangat diperlukan contohnnya dalam pembuatan rokok.

Kelapa
1.      Klasifikasi
Kingdom         : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom    : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi    : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi               : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas               : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas        : Arecidae
Ordo                : Arecales
Famili              : Arecaceae (suku pinang-pinangan)
Genus              : Elaeis 
Spesies            : Elaeis guineensis (sawit bali/sawit afrika)
Elaeis oleifera (sawit amerika)

2.      Karakteristik dan Kegunaan
a)      Karakteristik
Kelapa sawit memiliki titik tumbuh yang aktif secara terus-menerus menghasilkan primordial (bakal) daun setiap 2 minggu (pada tanaman dewasa). Daun memerlukan waktu 2 tahun untuk berkembang dari proses inisiasi sampai menjadi daun dewasa pada pusat tajuk (pupus daun/spearleaf) dan dapat berfotosintesis secara aktif sampai 2 tahun lagi. Proses inisiasi daun sampai layu (senescense) kira-kira 4 tahun.
Daun kelapa sawit terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut.
· Kumpulan anak daun (leaflets)yang mempunyai helaian (lamina) dan tulang anak daun (midrip).
· Rachis yang merupakan tempat anak daun melekat.
· Tangkai daun (petiole) yan merupakan bagian antara daun dan batang.
· Seludang daun (sheath)yang berfungsi sebagai pelindung dari kuncup dan memberi kekuatan pada batang.
Total jumlah daun pada perkebunan kelapa sawit sangat bergantung pada metode panen dan tunasan (pruning) yang dilakukan. Selain itu, faktor intensitas cahaya yang sampai ke kanopi tanaman juga sangat berpengaruh terhadap jumlah daun kelapa sawit. Pada kerapatan tanaman yang tinggi, dimana intensitas cahaya kurang, umur daun sangat berkurang. Pada kerapatan tanaman yang normal, yaitu 140–150 pohon/ha dengan tanpa penunasan daun, senescence umumnya mulai terjadi pada daun ke 48 – 50. Namun pada kerapatan tanamanyang tinggi, dapat terjadi mulai daun ke-35.
Pada kelapa sawit, primordia daun dihasilkan dalam pola spiral mulai dari titik tumbuh (apex). Spiral ini dikenal sebagai “spiral genetik”. Setiap primordium daun terpisah dari primordium sebelumnya pada spiral genetik berdasarkan suatu sudut, yaitu sudut divergen yang besarnya 137,50 (sudut fibonansi). Dalam individu tanaman, spiral genetik tersebut biasanya akan selalu konsisten ke kanan atau ke kiri. Susunan spiral membentuk deret Fibonacci, yaitu 1: 1 : 3 : 5 : 8 : 13 : 21, dan seterusnya. Pada batang kelapa sawit dewasa, susunan kelipatan 8 daun umumnya biasa ditemui, tetapi kelipatan 5, 13, dan 21 juga dapat dijumpai.
Batang kelapa sawit terdiri dari pembuluh-pembuluh yang terikat secara diskrit dalam jaringan parenkim. Maristem pucuk terletak dekat ujung batang, dimana pertumbuhan batang sedikit agak besar. Penebalan dan pembesaran batang terjadi karena aktivitas “penebalan maristem primer” yang terletak dibawah maristem pucuk dan ketiak daun.
Batang diselimuti oleh pangkal pelepah daun tua sampai kira-kira umur 11 – 15 tahun. Setelah itu, bekas pelepah daun mulai rontok dengan sendirinya mulai dari bagian tengah batang kemudian meluas ke atas dan ke bawah.
3.Akar
Sistem perakaran kelapa sawit merupakan sistem perakaran serabut, terdiri dari akar primer, sekunder, tersier, dan kuartener. Akar primer umumnya berdiameter 6 – 10 mm, keluar dari pangkal batangdan menyebar secara horizontal dan menghujam kedalam tanah dengan sudut yang beragam. Akar primer bercabang membentuk akar sekunder yang berdiameter 2 – 4 mm. Akar sekunder bercabang membentuk akar tersier yan berdiameter 0,7 – 1,2 mm dan umumnya bercabang lagi membentuk akar kuartener. Akar kuartener tidak mengandung lignin, panjangnya hanya 1 – 4 mm dengan diameter 0,1 – 0,3 mm.
Sebagian besar perakaran kelapa sawit terutama berada dekat dengan permukaan tanah. Hanya sedikit akar kelapa sawit  yang berada pada kedalaman 90 cm. system perakaran yang aktif berada pada kedalaman 5 – 35 cm.
Kelapa sawit merupakan tanaman monoecious (berumah satu). Artinya, bunga jantan dan bunga betina terdapat pada satu pohon, tetapi tidak pada tandan yang sama. Bunga muncul dari ketiak daun. Setiap ketiak daun hanya menghasilkan satu infloresen (bunga majemuk). Bunga kelapa sawit merupakan bunga majemuk yang terdiri dari kumpulan spikelet dan tersusun dalam infloresen yang berbentuk spiral. Bunga jantan maupun bunga betina mempunyai ibu tangkai bunga (peduncle/rachis) yang merupakan struktur pendukung spikelet. Dari rachis ini, terbentuk struktur triangular bract yang kemudian membentuk tangkai-tangkai bunga (spikelets).
Buah kelapa sawit terdiri dari pericarp yang terbungkus oleh exocarp (kulit), mesocarp, dan endocarp (cangkang) yang membungkus 1 – 4 inti/kernel. Inti memiliki testa (kulit), endosperm yang padat, dan sebuah embrio.    
Berdasarkan warna kulit buahnya kelapa sawit dibagi menjadi menjadi 3  tipe buah, yaitu sebagai berikut.
 - Nigrescens
Buah nigrescens berwarna ungu sampai hitam pada waktu muda dan berubah menjadi jingga kehitam-hitaman pada waktu matang.
 -Virescens
Pada waktu muda, buah virescens berwarna hijau dan ketika matang warnanya berubah menjadi jingga kemerahan, tetapi ujungnya tetap kehijau-hijauan.
-Albescens
Pada waktu muda, buah albescens berwarna keputih-putihan, sedangkan setelah matang berubah menjadi kekuning-kuningan dan ujungnya berwarna ungu kehitam-hitaman

b)      Kegunaan
·         Sebagai bahan baku pembuatan minyak
·          Sebagai bahan baku industri minyak goreng. 
·         Sebagai bahan baku industri margarin.
·          Sebagai bahan baku industri alkohol. 
·          Sebagai bahan baku industri kosmetika.
·         Sebagai nutrisi pakanan ternak (cangkang hasil pengolahan).
·         Sebagai bahan dasar industri lainnya industri sabun.
·         Sebagai obat karena kandungan minyak nabati berprospek tinggi.
·         Sebagai bahan pembuat particle board (batang dang pelepah).
·         Sebagai bahan pupuk kompos (cangkang hasil pengolahan).
·         Bahan baku utama bahan bakar alternatif yang di sebut biofuel atau lebih di kenal Crude Palm Oil (CPO)
3.      Kendala dalam proses dan usaha produksi
a)      Masalah lahan bagi pengembangan kebun baru yang diakibatkan ketidaktuntasan masalah tata ruang nasional dan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP). Selain, adanya ketidakpastian hukum terhadap status legalitas lahan
b)      Kebijakan moratorium hutan primer dan lahan gambut justru dapat mempersulit penuntasan masalah lahan yang sebelumnya telah dihadapkan dengan masalah RTRWP. Fadhil menilai, inpres mengenai moratorium  akan bertabrakan dengan regulasi lain seperti UU Nomor 41 Tahun 1999 mengenai Kehutanan.
c)      Bea keluar CPO yang tinggi dan bersifat progresif seperti berlaku sekarang ini terbukti tidak maksimal untuk menekan volume ekspor CPO dan belum mampu mendorong pengembangan industri hilir dalam negeri. Sebaliknya,  sistem bea keluar diyakini tidak adil bagi produsen bahan baku baik perkebunan negara atau swasta maupun petani rakyat karena ‘tidak menikmati’ kenaikan margin yang seharusnya didapatkan dari tingginya harga CPO  dunia saat ini.
d)     Pengembangan perkebunan kelapa sawit yang mengarah ke Indonesia Timur kurang didukung infrastruktur yang memadai seperti pelabuhan
e)      Pelaku usaha sawit merasa dirugikan dengan penerapan  aturan perpajakan mengenai PPn atas produk primer TBS. Pasalnya, PPn TBS selama ini dibebaskan sehingga pajak masukan atas barang-barang faktor produksi tidak bisa dikreditkan dan menjadi beban tambahan. Akibatnya, menimbulkan pajak berganda (double taxation) kepada perusahaan yang terintegrasi (produksi-pengolahan).
f)       kampanye anti-sawit tetap berlangsung bahkan ada kemungkinan semakin kuat tekanan yang diberikan kepada pelaku industri sawit. Tema kampanye anti-sawit masih dikaitkan dengan isu perubahan iklim maupun kerusakan lingkungan secara umum. Rangkaian kampanye anti-sawit ini akan semakin sistematik yang tidak saja dilakukan oleh NGO saja melainkan oleh group consumer tertentu dan beberapa negara di Uni Eropa,  lewat pemberlakukan standar baru dalam perdagangan sawit dan menerapkan aturan yang berbentuk non-tariff barier.
g)      Indonesia harus melakukan program mitigasi perubahan iklim dengan kekuatan sendiri tanpa melibatkan bantuan asing.  "Keterlibatan dana asing hanya akan membuat Indonesia makin tergantung pada negara lain, sementara dana bantuan asing belum tentu memberikan dampak langsung pada penyerapan tenaga kerja dan pengurangan kemiskinan,
4.      Prospek dan Peluang Pasar

Untuk prospek dan peluang pasar kelapa sawit sangatlah baik, mengapa demikian? Karena kebutuhan sawit di Indonesia sangatlah besar. Tetapi hanya pelaku usaha besar saja yang bisa menjalankan usaha sawit ini karena yang pertama kebutuhan lahan yang digunakan harus luas dengan demikian permodalan pertama harus besar, yang kedua masih dalam permodalan yaitu tentang pengolahan sawit tersebutsangat membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
 Tebu
1.      Klasifikasi
Kingdom                : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom           : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Divisi                      : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas                     : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas             : Commelinidae
Ordo                      : Poales
Famili                    : Poaceae (suku rumput-rumputan)
Genus                   : Saccharum
Spesies                 : Saccharum officinarum L.

2.      Karakteristik dan kegunaan
a)      Karakteristik
Batang tebu, batang tebu biasanya tumbuh tegak atau berdiri lurus mencapai ketinggian antara 2,5 m – 4 m atau lebih, batang dari tanaman tebu tersusun dari ruas-ruas dan diantara ruas-ruas tersebut dibatasi oleh buku-buku ruas dimana terletak mata yang dapat tumbuh menjadi kuncup tanaman baru. Disamping itu terdapat mata akar tempat keluarnya akar untuk kehidupan kuncup tersebut, yang perlu diperhatikan untuk mempelajari tanda pengenal yang terdapat pada batang yaitu harus benar-benar diperhatikan bentuk ruasnya, disamping itu juga sifat-sifat yang terdapat pada ruas itu sendiri. 
Daun tebu, dimana daun tebu sendiri merupakan daun yang tidak lengkap karena hanya tersusun dari pelepah daun dan helai daun, pada daun tebu sendiri tidak memiliki tangkai daun. Diantara pelepah daun dan helai daun bagian sisi luar terdapat sendi segitiga daun, sedangkan pada sisi bagian dalamnya terdapat lidah daun. Selain itu juga terdapat bulu-bulu dan duri di sekitar pelepah dan helai daun. Adanya bulu pada daun tebu juga menyebabkan gatal pada kulit jika kita bersentuhan langsung dengan daunnya. Kondisi ini kadang membuat kurang berminatnya petani membudidayakan tebu jika masih ada alternatif tanaman lain untuk dibudidayakan. Hal yang perlu diperhatikan untuk mempelajari tanda pengenal pada daun tanaman tebu ini yaitu dengan memperhatikan pelepah daun dan bagian-bagiannya, terutama bulu bidang punggung dan telinga dalam.
Mata tunas tebu, dimana mata tunas sendiri adalah kuncup tebu yang terletak pada buku-buku ruas batang. Kuncup-kuncup ini berada di ujung pangkal sebelah kanan dan sebelah kiri secara bergantian. Mata tunas ini selalu terlindungi oleh pelepah daun karena keberadaannya yang tepat dibawak ketiak daun. Hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari tanda-tanda dari mata tunas yaitu dengan tepi sayap mata, rambut jambul dan rambut tepi basal mata.
 Morfologi bunga tebu, bunga tebu sendiri tersusun dalam malai dan bentuknya piramida dengan panjang antara 50 cm-80 cm. cabang bunga tahap pertama merupakan karangan bunga, sedangkan cabang bunga tahap kedua merupakan tandan buah. 
b)    Kegunaan
·         Sebagai bahan dasar pembuatan gula
·         Mengobati Penyakit Kuning
·         Menyembuhkan Infeksi
·         Mengobati Batu Ginjal
·         Kayak akan Nutrisi
·         Mengobati flu dan filek
·         Mencegah Kangker
·         Menghidrasi tubuh

3.      Kendala dalam Proses dan Usaha Produksi
Kesulitan mempertahankan produktivitas lahan tebu sehingga terjadi penurunan hasil secara nasional. Dan kurangnnya pengusaha dan petani mendayagunakan hasil penelitian, teknologi budaya, bibit unggul, serta konsep ekonomi pertanian.
4.      Prospek dan Peluang Pasar
Prospek dan peluang pasar dari tebu sangat menjanjikan jika upaya dan perhatian secara nasional lebih ditingkatkan agar Indonesia mampu mencapai swasembada gula dalam waktu singkat apalagi mempertahankannya. Dengan demikian perhatian terhadap petani pun harus ditingkatkan dengan menggalahkan seminar dan sosialisasi tentang peningkatan kualitas dan kuantitas tebu tersebut. 


Karet
1.      Klasifikasi
Kingdom         : Plantae
 Subkingdom   : Tracheobionta
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Sub Kelas        : Rosidae
Ordo                : Euphorbiales
Famili              : Euphorbiaceae
Genus              : Hevea
Spesies            : Hevea brasiliensis Muell. Arg

2.      Karakteristik dan kegunaan
a)      Karakteristik
Daun karet berwarna hijau. Apabila akan rontok berubah warna menjadi kuning atau merah. Biasanya tanaman karet mempunyai “jadwal“ kerontokan daun pada setiap musim kemarau. Di musim rontok ini kebun karet menjadi indah karena daun – daun karet berubah warna dan jatuh berguguran ,daun karet terdiri dari tangkai daun utama dan tangkai anak daun. Panjang tangkai daun utama 3 – 20 cm. Panjang tangkai anak daun antara 3 – 10 cm dan pada ujungnya terdapat kelenjar. Biasanya ada tiga anak daun yang terdapat pada sehelai daun karet. Anak daun berbentuk eliptis, memanjang dengan ujung meruncing. Sesuai dengan sifat dikotilnya, akar tanaman karet merupakan akar tunggang. Akar ini mampu menopang batang tanaman yang tumbuh tinggi dan besar . Sesuai dengan habitat aslinya di Amerika Selatan, terutama di Brazil yang beriklim tropis, maka karet juga cocok ditanam di daerah – daerah tropis lainnya.

b)      Kegunaan
·         Pada tanaman karet, energi yang dihasilkan seperti oksigen, kayu, dan biomassa dapat digunakan untuk mendukung fungsi perbaikan lingkungan seperti rehabilitasi lahan, pencegahan erosi dan banjir, pengaturan tata guna air bagi tanaman lain, dan menciptakan iklim yang sehat dan bebas polusi. Pada daerah kritis, daun karet yang gugur mampu menyuburkan tanah.
·         Getah karet adalah bahan utama pembuatan Ban, beberapa Alat-alat kesehatan, alat-alat yang memerlukan kelenturan dan tahan goncangan.
·         Kayu karet amat baik digunakan untuk kayu bakar komersil.
·         Bisa dijadikan bahan makanan karena protein dalam bijinnya tinggi
·         Bijinnya merupakan bahan baku biopelet
3.      Kendala dalam Proses dan Usaha Produksi
·         Produksi tanaman memerlukan lahan yang luas
·         Memakan biaya yang cukup banyak ketika pertama penanaman
4.      Prospek dan Peluang Pasar
Berpeluang dan berprospek bagus karena karet tersebut pasti dibutuhkan dalam berbagai sektor, terutama dalam sektor industri.

"berbagai sumber dan hasil tangan sederhana"


Pengantar Ilmu Pertanian
Agribisnis
Fakultas Pertanian
Universitas Siliwangi
2014